Marak Orderan Makanan Fiktif Ojol, Ini Curhat Pengurus Panti yang Terima Limpahan Makanan
Marak orderan makanan fiktif, seorang pengurus panti asuhan curhat tak tega bahwa hampir setiap malam dapat kiriman makanan dari driver yang kena orderan palsu.
Selain ojek online seperti Gojek dan Grab, kini pesan antar makanan secara online juga bisa melalui Shopee Food. Namun, belakangan justru sering terjadi orderan fiktif.
Kebijakan dari pihak Shopee Food sendiri menangani orderan fiktif adalah dengan mengganti nominal biaya kerugian pada driver. Namun, dengan satu syarat.
Syaratnya adalah harus menyumbangkan makanan tersebut ke yayasan atau panti asuhan. Driver juga harus memberikan bukti serah terima berupa kwitansi dan foto.
Kebijakan tersebut tentu sangat mulia, karena bisa sekalian bersedekah sehingga menjadi berkah. Namun, jika terjadi secara terus-menerus banyak orang yang tak tega dengan pihak driver.
Seperti yang dirasakan oleh Suci, seorang pengurus sekaligus pengajar di Panti Asuhan yang berlokasi di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Lewat cuitan di Twitternya, ia mencurahkan rasa tak teganya dengan driver Shopee Food yang kena orderan fiktif. Sebab hampir setiap lama, panti asuhan tempatnya bekerja selalu mendapat kiriman makanan dari driver yang mengalami orderan fiktif.
"Hampir tiap malam ada saja bapak-bapak dari Shopee Food datang ke panti asuhan tempatku kerja karena dapat pelanggan fiktif. Dan pasti ga sedikit nominalnya. Malam ini giliran pak Erwin," bunyi cuitannya (21/09/21).
Kepada detikcom (24/09/21), Suci menceritakan kronologi tersebut. Saat itu malam hari seorang driver Shopee Food bernama Erwin datang membawa 6 kotak nasi hasil dari orderan palsu.
Total belanja dari orderan tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 120.000. Erwin datang bersama kedua temannya yang juga berprofesi sebagai driver ojek online.
Sebab Erwin mengaku bahwa ia masih baru bergabung di Shopee Food. Dan dua orang temannya itulah yang membantu Erwin. Suci mengaku tak tega dengan driver tersebut.
Sebab ini bukan pertama kalinya panti asuhan tempat ia bekerja mendapat kiriman makanan dari driver ojol yang kena orderan fiktif. Ia mengatakan hampir setiap malam selalu ada.
"Pas saya jaga waktu itu juga pernah ada 8 seblak, ada juga pizza, nasi Padang dan nasi dengan lauk ayam," ujar Suci.
Yang lebih membuat tak tega adalah kejadian tersebut selalu di malam hari. "Pernah juga waktu itu ada yang dateng jam 11. Untung kamu belum tidur. Kasihan kan kalau malem-malem gitu," ujar Suci.
Tak tanggung-tanggung, nominal dari orderan tersebut juga selalu tidak sedikit. Menanggapi hal itu, Suci mengatakan bahwa pihak panti selalu melayani driver dengan baik.
"Kami melayani sebaik mungkin, kami bantu beliau-beliau untuk mengisi data-data yang diperlukan seupaya uang driver ojol diganti oleh pihak perusahaan," ujar Suci.
Cuitan Suci kemudian ditanggapi oleh pihak Shopee dengan mengatakan bahwa uang kerugian akan diganti dalam kurun waktu 2-5 hari kerja. Sementara itu, mereka juga telah memblokir akun kustomer palsunya.
Selain itu, cuitannya juga ramai ditanggapi netizen. Banyak netizen yang ikut kesal dengan orderan fiktifnya kian masif terjadi.
"Sebaiknya dicari juga cara buat meminimalisir terjadinya orderan fiktif gitu. Jadi, jangan cuma mengatasi aja," tulis netizen.
"Fyi guys di fb tuh banyak banget yang nawarin jasa ofik (order fiktif) untuk naikin rating warung atau drivernya, jadi emang hal kaya gini susah banget diberantasnya, bukan cuma orang iseng terus ngilang," tulis netizen lainnya.