Walau Hanya Mengandalkan Tangan Untuk Berjalan, Bu Guru Ngaji Disabilitas Tak Menyerah Dengan Keadaannya dan Terus Berjuang
Bu Hudaya bekerja sebagai Guru Mengaji yang dimana santriwan dan santriwati tinggal dekat kost nya. Jumlah santri nya sebanyak 10 anak, yang dimana anak santrinya membayar iuran sebanyak 1000 Rupiah/santri.
kondisinya sangat memprihatinkan iya berjalan dengan menggunakan kedua tangannya, sebab dari lahir kondisinya sudah seperti sekarang kakinya kecil dan tak digunakan seperti biasa orang normal. Bu Hudaya berjalan dengan menggunakan tangan dan Berprofesi sebagai Guru Mengaji di Kampung tepatnya di Kab. Sengkang.
Saat ini Bu Hudaya tidak pernah merasakan menempuh pendidikan sejak kecil, sebab iya malu dengan kondisinya begitu bersekolah, Bu Hudaya sejak kecil hanya fokus belajar mengaji. Dari waktu ke waktu perubahan yang Bu Hudaya alami tidak sama sekali berubah, kondisinya hanya bisa berjalan dengan menggunakan tangan saja.
Perjuangan Bu Hudaya di kota Makassar hanya bekerja sebagai Guru Mengaji dan untuk mengatasi kesulitan makan setiap hari iya rela bekerja menjadi 2 profesi yaitu tukang jahit yang mendapatkan upah sekali menjahit 7000 Rupiah itupun dalam sebulan jika ada jahitan yang dia dapatkan Bu Hudaya pergunakan untuk makan sehari hari.